Kampung Adat Tarung Prainjing Sumba

Kampung Adat Tarung Prainjing – Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beberapa pulau. Setiap pulau di Indonesia menyimpan kekayaan alam dan budaya. Salah satu pulau yang masih kental akan kebudayaan adalah pulau Sumba.

Salah satu wilayah Sumba yang masih memiliki banyak kampung adat adalah Sumba Barat. Kampung adat yang ada di Sumba Barat yaitu Tarung, Waibaka, Bodo Ede dan Pardhe Lembung.

Lokasi Kampung Adat Tarung Prainjing Sumba

Kampung Adat Tarung Prainjing adalah salah satu kampung adat yang wajib kamu kunjungi saat kamu berada di Sumba Barat.

Secara administratif, Kampung Adat Tarung Prainjing terletak di Desa Sobawawi, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat.

baca juga :

Rumah Kampung Adat Tarung

Rumah Kampung Adat Tarung. Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id

Jika kamu sedang berada di ibu kota kabupaten Sumba Barat maka kamu hanya menempuh setengah kilometer saja untuk menuju kampung adat ini.

Kampung Adat Tarung Prainjing terletak di perbukitan dengan ketinggian 462 meter di atas laut dan memiliki kemiringan lereng yang cukup curang yaitu 14  derajat sampai 40 derajat.

Meskipun berada di dataran tinggi dan lereng yang curam, akses jalan menuju Kampung Adat Tarung Prainjing sudah cukup baik meskipun hanya bisa dilalui kendaraan roda empat dalam satu arah.

Jalan menuju kampung adat ini hanya memiliki lebar kira-kira 3 meter.

Kampung adat Praijing

Kampung adat Praijing, Kampung Adat di Pulau Sumba – fot omilik @explore.sumba

Kampung Adat Tarung Prainjing berada di perbukitan karena sebagian besar topografi wilayah Sumba terdiri dari dataran tinggi.

Alasan lainnya yaitu orang Sumba pada zaman dahulu suka tinggal di atas bukit supaya dapat memantau keadaan sekitar jika terdapat musuh.

Kampung Adat Tarung Prainjing merupakan komplek perkampungan yang berada di tengah-tengah perkotaan Sumba Barat dengan bentuk rumah masih tradisional.

Pola Pemukiman Kampung Adat Tarung Prainjing dan Bentuk Rumah

Kampung Adat Tarung Praijing Sumba tidak memiliki pola tertentu akan tetapi posisi serta arah rumah menghindari menghadap timur dan barat karena jika menghadap ke barat maka penghuni rumah akan susut seperti terbenamnya matahari.

Jika menghadap ke timur maka akan menjadi panas dan mendatangkan bahaya. Rumah-rumah di kampung adat ini cenderung mengelilingi ruang terbuka yang di sebut Talora atau Natar.

baca juga :

Kampung Adat Tarung Praijing

pemukiman Kampung Adat Tarung – Sumber kebudayaan.kemdikbud.go.id

Di dalam Talora terdapat batu kubur, meja alter, dolmen dan monumen batu yang digunakan untuk upacara adat.

Rumah yang ada di Kampung Adat Tarung masih berbentuk tradisional. Atap rumah cenderung menjulang tinggi dan semakin ke atas semakin mengecil.

Atap rumah masih terbuat dari jerami. Rumah berbentuk rumah panggung. Di bagian bawah rumah digunakan sebagai kandang hewan ternak.

Di bagian tengah digunakan untuk para penghuni beraktifitas. Bagian atap  rumah berfungsi untuk menyimpan berbagai bahan makanan.

Benda Megalitik di Kampung Adat Tarung Prainjing

atu Kubur Kampung Adat Tarung, Sumba – Sumber ebudayaan.kemdikbud.go.id

Benda megalitik yang menjadi peninggalan sejarah di Kampung Adat Tarung Prainijing adalah kubur batu, kubur batu dengan dolmen, menhir dan arca.

Kubur batu yang terdapat di kampung adat ini ada 31 buah. Kubur batu dibuat ketika ada upacara penguburan.

Batu kubur terbuat dari batu kapur atau batu andesit yang diambil dari bukit yang berada di dekat Kampung Adat Tarung. Batu yang sudah didapatkan lalu dipotong dan dipahat sesuai dengan status sosial yang yang akan dikubur.

Ada tiga buah kubur batu yang dilengkapi dengan dolmen di Kampung Adat Tarung Prainjing. Kubur batu yag dilengkapi dengan dolmen berbentuk seperti meja.

Kaki meja terbuat dari batu  balok yang telah dipahat dengan gambar manusia, tumbuh-tumbuhan dan binatang.

Menhir merupakan batu tegak yang berdiri di atas tanah atau di atas meja batu. Pada menhir terdapat ukiran-ukiran degan pola-pola yang sangat indah.

Selain batu kubur, batu kubur dengan dolmen dan menhir, benda sejarah yang sangat menarik perhatian adalah arca megalitik. Arca tersebut memiliki bentuk seperti manusia yang primitif pada jaman magalitik.

Sistem Kepercayaan Masyarakat Kampung Tarung

Desa adat Praijing

Desa adat Praijing – foto milik @franziska_schaerli

Masyarakat yang tinggal  di Kampung Adat Tarung menganut kepercayaan Marapu meskipun saat ini beberapa penduduk telah memeluk agama lain seperti Kristen  dan Islam.

Merapu adalah kepercayaan sebagian masyarakat Sumba yang percaya bahwa akan ada kehidupan setelah kehidupan di dunia.

Mereka mempercayai bahwa nenek moyang atau leluhur yang telah meninggal tetap hidup bersama mereka.

You may also like...