5 Bahasa Sumba Yang Harus Kamu Tahu

Bahasa Sumba – Provinsi Nusa Tenggara Timur dikenal dengan  kekaayan alam serta budaya dan tradisinya .

Salah satu daerah di Nusa Tenggara Timur yang memiliki keragaman budaya dan juga alamnya adalah Pulau Sumba, yang terdiri dari Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Timur, dan Sumba Tengah.

Jika kamu nantinya ingin berkunjung ke Pulau Sumba setelah pandemi Covid 19 berakhir, ada baiknya kamu mempersiapkan diri untuk mempelajari budaya setempat.

Seperti diantaranya belajar bahasa Sumba, agar kamu bisa berkomunikasi dengan masyarakat setempat yang terkenal dengan keramahannya.

Jika kalian ingin melihat langsung keunikan bahasa sumba, kalian bisa ikutan paket open trip murah ke sumba selama lima hari empat malam.

Berikut adalah 5 Bahasa Sumba yang wajib kamu tahu , dan bahasa ini bisa kamu pelajari dengan mudah.

Selain itu juga agar nantinya kamu dapat berkomunikasi dengan masyarakat setempat saat kamu berlibur ke Pulau Sumba.

1. Bahasa Kambera

Bahasa  Kambera    Foto: reportersatu.com

Bahasa  Kambera    Foto: reportersatu.com

Bahasa  Kambera merupakan salah satu Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Kabupaten Sumba Timur.

Dan bahasa ini biasa digunakan di Kecamatan Rindi Umalu, Desa Kambata Bundung Kecamatan Kahaungu Eti, dan Desa Lumbu Manggit Kecamatan Lumba Waijelu.

Bahasa  Kambera merupakan bahasa yang berasal dari rumpun bahasa Austronesia, dan bahasa ini  juga terdapat dua dialek, yakni dialek Rindi ( berasal dari Desa Rindi, Kecamatan Rindi Umalu).

Selain itu juga ada dialek Lumbu Manggit (berasal dari Desa Lumbu Manggit, Kecamatan Wulla Waijelu).

2. Bahasa  Weejewa

Bahasa  Weejewa  Foto: cnnindonesia.com

Bahasa  Weejewa  Foto: cnnindonesia.com

Kabupaten Sumba Barat Daya merupakan salah satu Kabupaten di Nusa Tenggara Timur yang terkenal dengan keindahan alamnya serta budayanya.

Salah satu budaya yang masih dilestarikan oleh masyarakat di Kabupaten Sumba Barat adalah Bahasa.

Bahasa yang digunakan oleh masyakat Sumba Barat Daya adalah Bahasa  Weejawa  dan bahasa ini berasal dari rumpun bahasa Austronesia .

Contoh Bahasa Weejawa adalah  seperti  berikut “Inna ” atau bahasa Indonesianya adalah “ Ibu” .

Dengan menggunakan bahasa Sumba Weejawa yang sangat mudah diucapkan, kamu dapat bercengkrama dengan warga sekitar saat berlibur ke Kabupaten Sumba Barat Daya.

3. Bahasa  Wanakuka

Bahasa  Wanakuka   Foto:  pinterest.com

Bahasa  Wanakuka   Foto:  pinterest.com

Bahasa  Sumba Wanakuka  merupakan  sebuah bahasa  yang  berasal dari rumpun bahasa Austronesia.

Bahasa ini digunakan  atau dituturkan oleh masyarakat Kabupaten Sumba Barat terutama di Kecamatan Lamboya.

Walaupun  masyarakatnya kini menggunakan bahasa Indonesia, namun masyarakat di Lamboya masih tetap melestarikan bahasa  Wanakuka agar kelak bahasa ini tidak menjadi punah.

Jika kamu berkunjung ke Kabuapten Sumba Barat, jangan lupa mencari teman yang bisa bahasa  Wanakuka.

Tujuanya adalah agar kamu bisa bercengkrama dengan masyarakat sekitar sambil menikmati keindahan alam yang ada tersedia.

4. Bahasa Kodi

Bahasa Kodi  Foto: wikipedia.com

Bahasa Kodi  Foto: wikipedia.com

Bahasa Kodi juga merupakan salah satu bahasa yang berasal dari rumpun bahasa Austronesia dan bahasa ini dituturkan oleh masyarakat di Kecamatan Kodi Kabupaten Sumba Barat.

Bahasa Kodi memiliki dialek diantaranya adalah dialek Kodi Bokol , dialek Kodi Bangedo serta dialek Nggaro.

Bahasa ini juga serupa dengan bahasa Sumba Weejawa yang ada di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Dengan banyaknya keragaman bahasa yang ada di Kepualan Sumba termasuk keragaman bahasa.

Apakah kamu tertarik untuk mempelajari bahasa  Kodi, bahasa dari Kabupaten Sumba Barat,  yang cukup mudah untuk dipelajari ini?

5.  Bahasa Lamboya

Bahasa  Lamboya   Foto: observerid.com

Bahasa  Lamboya   Foto: observerid.com

Sebagian Masyarakat Ibukota Sumba Barat yakni Kota Waikabubak, menggunakan bahasanya sendiri yakni bahasa Loli dan sebagian lagi menggunakan bahasa Sumba Lamboya.

Bahasa  Lamboya ini berasal dari rumpun bahasa Austronesia, dan banyak dituturkan di Kota Waikabubak, serta Kecamatan Lamboya.

Masyarakat di Kota Waikbubak dan Kecamatan Lamboya sangat ramah dan baik kepada para pengunjung, dan tidak ada salahnya kamu mempelajari budaya yang ada disini.

Termasuk bahasa Lamboya sampai saat ini  yang digunakan oleh masyarakat setempat.

**

Itu dia penjelasan mengenai Bahasa Sumba, bahasa  yang sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat di Pulau Sumba.

Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi , dan dengan komunikasi kita bisa mengenal satu dengan yang lain.

Bahasa Sumba merupakan bahasa daerah yang wajib kita lestarikan agar tidak menjadi punah, dan kita juga harus mencintai budaya kita sendiri agar kelak anak dan cucu kita masih bisa melihatnya.

BACA JUGA YA 

You may also like...