Pesona Bukit Marlina Sumba Timur yang Menakjubkan

Bukit Marlina Sumba – Pernakah kamu melihat film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak? Film ini merupakan film karya anak bangsa yang berhasil mendapatkan berbagai penghargaan dari berbagai festival film di tingkat internasional.

Marina Si Pembunuh dalam Empat Babak merupakan film yang mengangkat cerita tentang kehidupan masyarakat di Sumba. Oleh sebab itu lokasi syuting film ini berada di Sumba.

Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak berhasil memperkenalkan keindahan Sumba di mata dunia. Sumba dikenal sebagai negeri seribu bukit karena memiliki banyak bukit.

Salah satu bukit yang menjadi lokasi syuting film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak adalah bukit Tanarara. Karena menjadi lokasi syuting, maka bukit ini sering juga disebut dengan bukit Marlina.

Lokasi dan Cara Menuju Bukit Marlina

Bukit Marina atau Tanarana Sumba Timur. Sumber: www.superadventure.co.id

Secara administratif, bukit Marlina terletak di Katiku Luku, Matawai La Pawu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bukit Marlina berjarak sekitar 54 kilometer dari kota Waingapu yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Sumba Timur.

Jika kamu ingin menempuh perjalanan dari Waingapu ke bukit Marlina, kamu membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam jika menggunakan kendaraan roda empat.

Jika ingin menuju ke bukit Tanarara, kamu bisa mengikuti rute yang ada di GPS, akan tetapi jika kamu bingung kamu bisa bertanya ke penduduk sekitar.

Masyarakat Sumba akan dengan senang hati memberi petunjuk kepada kamu. Kamu bisa menuju langsung bukit ini dengan rute melewati desa Maubokul.

baca juga :

Pesona Bukit Marlina

Bukit Marlina bewarna cokelat. Sumber: dolanyok.com

Pesona bukit Marlina sudah tidak perlu diragukan lagi. Jika kamu ingin melihat keindahan berbagai bukit kamu tidak perlu jauh-jauh ke Selandia Baru.

Bukit Marlina sudah memberikan kamu pemandangan yang sangat menakjubkan. Dari bukit Marlina kamu bisa melihat hamparan rumput-rumput dan berbagai bukit lain yang menjulang tinggi.

Hal yang unik dari bukit cantik di Sumba Timur ini adalah warna rumput yang berubah sesuai dengan musim. Terkadang hamparan rumput di bukit ini berwarna hijau, kuning dan cokelat. Angin sepoi-sepoi membuat kamu semakin nyaman mengunjungi bukit ini.

Masyarakat Sumba percaya bahwa bukit Tanarara terbuat dari karang. Oleh sebab itu bukit ini memiliki daya tarik tersendiri. Keindahan bukit Tanarara sudah dikenal oleh berbagai wisatawan lokal maupun internasional.

Jika kamu mengunjungi bukit Tanarara, pastikan memori kamera atau smartphone kamu masih memiliki banyak ruang ya karena ada banyak spot untuk berfoto.

Foto-foto yang kamu ambil dijamin keren. Meskipun menyajikan pemandangan yang indah, kamu tidak akan dipungut biaya tiket masuk ke tempat wisata di Sumba Timur ini.

Waktu yang Tepat Untuk Mengunjungi

Bukit Marlina berwarna hijau.

Bukit Marlina berwarna hijau. Sumber: explorewisata.com

Untuk mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan saat mengunjungi bukit Marlina, maka sebaiknya kamu mengunjungi bukit ini saat matahari terbenam atau saat matahari terbit.

Warna langit biru bercampur dengan warna kuning dan orange menjadikan pemandangan di bukit ini sangat indah sampai kamu sulit melupakannya.

Saat matahari terbit, embun-embun yang menempel di permukaan rumput terkena sinar matahari sehingga dapat memantulkan cahaya dari sinar mata hari.

Hal tersebut membuat seolah-olah rumput bersinar. Akan tetapi untuk dapat menikmati momen ini, kamu harus rela bangun pagi-pagi sekali ya.

Jika kamu mengunjungi bukit ini saat matahari akan terbenam maka kamu dapat menyaksikan detik dimana langit yang berwarna biru berubah menjadi orange kekuningan lalu perlahan-lahan menjadi gelap.

bukit marlina sumba timur

bukit marlina sumba timur – foto ig @roni.sofia

Selain itu, ada beberapa burung yang melintasi cakrawala semakin membuat langit di atas bukit semakin indah.

Sebaiknya kamu jangan mengunjungi bukit Tanarara oada siang hari. Meskipun angin bertiup sepoi-sepoi namun terik dari sinar matahari sangat terasa. Oleh sebab itu, kamu akan merasa kurang nyaman jika berkunjung pada sore hari.

Warna rumput di bukit Tanarara berubah-ubah sesuai dengan musim. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan pemandangan yang sesuai dengan keinginan kamu, kamu harus memperhatikan musim saat memutuskan untuk berkunjung ke Sumba.

Saat musim penghujan, warna rumput di bukit ini hijau. Saat peralihan dari musim hujan ke kemarau, warna rumput menjadi kuning. Ketika musim kemarau, warna rumput berubah menajadi cokelat.

You may also like...