Rumah Adat Sumba yang Unik dan Filosofinya Menarik

Rumah adat Sumba ada beberapa dengan berbagai histori di belakangnya. Bentuknya yang unik menjadikan rumah adat Sumba selalu menarik untuk dieksplore dan didatangi. Rumah adat di Sumba dikenal luas oleh masyarakat Indonesia maupun mancanegara karena keunikannya. Selain menawarkan pemandangan alam yang cantik, Sumba juga menawarkan wisata sejarah berkaitan dengan adat istiadat dan peninggalan budaya yang begitu kaya.

Sumba merupakan sebuah pulau dengan keindahan yang tersebar dari ujung ke ujung. Mulai dari objek wisata alam yang menawan seperti pantai, padang rumput, bukit, hingga desa adat beserta rumah adat Sumba yang bentuknya unik. Para wisatawan yang mengujungi Sumba pun banyak yang penasaran untuk melihat dan mengunjungi langsung rumah adat Sumba sekaligus menikmati pemandangan alam Sumba yang begitu memukau.

Ada beberapa rumah adat Sumba yang cukup dikenal. Di bawah ini ada rumah adat Sumba yang bisa kamu temui jika berkunjung ke Pulau Sumba.

Uma Bokolu dan Uma Batangu

Sumber: blog.misteraladin.com

Di bagian Sumba barat terdapat kampung adat bernama Kampung Adat Prai Ijing  Rumah adat Sumba yang ada di Kampung Prai Ijing ini biasa disebut Uma Bokulu yang berarti rumah besar dan Uma Batangu yang berarti rumah menara. Rumah-rumah adat Sumba ini juga memiliki ketinggian hingga 30 meter. Rumah adat Sumba Uma Bokolu dan Uma Batangu ini berdiri dan mengelilingi kubur batu oeninggalan zaman megalitikum yang mana masyarakatnya masih mempercayainya sampai sekarang. Setiap bagian rumah Uma Bokulu dan Uma Batangu ini memiliki filosofinya masing-masing yang masih digunakan oleh masyarakat di Kampung Adat Prai Ijing. Wah, cukup menarik ya!

Rumah adat Sumba bentuknya seperti rumah panggung dngan bagian luarnya dilapisi daun alang-alang. Atapnya yang tinggi menjulang ke atas juga menyimpan cerita sejarah yang begitu unik dan penuh filosofis.

Rumah adat Sumba initerbagi dalam tiga bagian utama. Lantai bawah digunakan sebagai tempat untuk memelihara hewan ternak yang mana menyimbolkan arwah. Bagian tengah digunakan untuk beraktivitas manusia dan penghuni rumah tersebut yang mana menyimbolkan kehidupan manusia  Kemudian lantai paling atas digunakan sebagai tempat untuk menyimpan stok makanan yang menyimbolan leluhur.

Sumber: indonesia.traveller.com

Pada bagian menara, terdapat emat buah tiang yang terbagi menjadi dua tiang perempuan dan dua tiang laki-laki. Tiang tersebut digunakan sebagai pintu masuk dan keluar. Tiang perempuan dekat dengan dapur dan tiag laki-laki dekat dengan ruang tamu. Tiang-tiang tersebut dipercaya sebagai tempat Merapu mengawasi. Merapu adalah roh leluhur yang dimuliakan dan masih dipercayai oleh warga di Sumba.

Rumah adat Sumba ini juga dibuat menggunakan material tertentu dan terpilih. Uma Bokolu misalnya dibangun dengan menggunakan tiga jenis kayu utama yakni kayu mayela, kayu mata api, dan kayu nangka. Kayu-kayu itu bisa ditemukan di Sumba dan ada yang langka untuk ditemukan sehingga harganya cukup fantastis. Karena itulah rumah adat Sumba dianggap mewah karena materialnya yang unik dan tidak seperti membuat rumah di tempat lain.

Di kawasan desa adat ini selain ada pemakaman purba dan rumah adat Sumba, terdapat juga tulang-tulang kepala kerbau yang bisa dengan mudah ditemui di sekitara lingkungan kampung adat ini. Tulang kepala kerbau, taring, dan rahang babi yang dipasang di bagian depan rumah-rumah adat warga ini menunjukan penanggalan adat merea. Serta untuk mengingatkan setiap peristiwa kematian di kelompok ataupun keluarga tersebut. Maka dari itu hewan Kerbau sangat dianggap sacral oleh masyarakat Sumba terutama yang tinggal di desa adat ini.

Lokasi Rumah Adat Sumba di Kampung Prai Ijing

Sumber: perjalanandhika.blogspot.com

Lokasi rumah adat Sumba Uma Bokulo dan Uma Batangu ini bisa kamu temukan di Kampung Wisata Adat Prai Ijing di Desa Tebara, Kecamatan Kota Waikububak, Kabupaten Sumba Barat, NTT. Tempatnya cukup mudah dijangkau meski perkampungan adat. Hanya berjarak 2,6 km dari Waikabubak, Ibukota Sumba Barat atau sekitar 43 km dari Bandara Udara Tambolaka.

Tempatnya yang asri dan perkampungan dengan rumah adat Sumba yang masih terjaga menjadikan kampung ini selalu menjadi destinasi wisata jika berkunjung ke Sumba Barat. Apakah kamu tertarik untuk melihat budaya sumba dan Rumah adat sumba secara langsung?

You may also like...