Kain Tenun Waikabubak yang Populer

Kain Tenun Waikabubak.

Setelah pulang liburan ke suatu tempat, semua orang pasti akan berpikiran untuk membeli buah tangan untuk keluarga dan kerabat dekat. Biasanya mereka membeli sesuatu yang khas dari tempat yang mereka kunjungi untuk diberi ke orang. Untuk membelinya, mereka akan pergi ke tempat pusat oleh – oleh yang berada di sekitar tempat yang mereka kunjungi.

Selain keindahan dari alamnya yang membuat semua orang terkagum kagum. Jika amu berkunjung ke negeri seribu bukit ini kamu juga harus membeli buah tangan yang khas berasal dari Sumba. Para wisatawan biasanya akan membeli kain tenun khas Sumba untuk dijadikan buah tangan tersebut. Kali ini mari kita bahas tentang kain tenun khas Sumba yang unik dan kaya akan filosofi.

Kain Tenun Sumba yang Unik dan Khas.

Mungkin banyak dari kita yang telah mengenal betapa indahnya kain tenun ikat yang berasal dari Sumba. Kain tenun khas Sumba ini juga punya keragaman yang tidak sedikit. Teknik dan motif kain tenun memiliki variasi yang tak sama di berbagai komunitas adat di Sumba.

kain tenun waikabubak

macam macam kain tenun, sumber: Indonesia.go.id

Kain tenun memiliki peran penting dalam upacara adat di Sumba. Biasanya dipakai untuk upacara kelahiran, pernikahan, hingga mengantar orang meninggal. Namun bukan hanya pada saat upacara adat saja orang Sumba memakai kain tenun tetapi juga mereka memakainya untuk pakaian sehari hari mereka sebagi hiasan.

Kain Tenun di Waikabubak.

Di Sumba kamu dapat dengan mudah menemukan berbagai macam kain tenun di ibu kota kabupaten Sumba Barat yaitu Waikabubak. Disini banyak sekali orang yang berjualan kain tenun khas Sumba dengan motif yang beragam.

Perlahan ketika Waikabukak tumbuh sebagai sebuah kota. Penduduk asli, penduduk pendatang, dan para wisatawan berbaur hidup berdampingan. Walaupun hidup di kota tak membuat warga Waikaibubak meninggalkan tradisi yang telah lama mereka lakukan, seperti kubur batu di halaman rumah sebagai tradisi memakamkan jenazah di dalam batu dan memaki kain tenun dalam pakaian sehari hari mereka.

kain tenun waikabubak

masyarakat memakai kain tenun sebagai pakaian sehari hari. Sumber: CNN Indonesia

Di pusat kota masih banyak penduduk yang berpergian dengan identitas adat. Seperti bapak – bapak yang menggunakan ikat kepala (kapouta) yang berupa lilitan kain. Biasanya di pinggang mereka tersemat parang sebagai pamor belaka, agar terlihat lebih jantan.

Sementara itu banyak ibu – ibu dan nenek nenek yang tampak begitu anggun dengan kain tenun atau sarung modern sebagai bawahan yang melilit tubuh hingga pinggang atau dada. Mereka menyebutnya ye’e. Beberapa dari mereka juga masih memakai tas anyaman pandan atau kulit kayu yang diselempang kan di bahu, biasanya berisi sirih pinang.

Keistimewaan Kain Tenun Waikaibubak.

Selain digunakan dalam upacara adat dan untuk keperluan sehari hari kain tenun Waikaibubak ini memiliki keistimewaan berupa filosofi yang mendalam di setiap motifnya. Contohnya adalah motif kuda pada kain yang melambangkan kepahlawanan, keagungan, dan kebangsawanan karena kuda merupakan simbol harga diri dari masyarakat Sumba.

Berikutnya adalah motif buaya dan ayam yang memiliki makna kekuatan dan kehidupan wanita, biasanya hanya raja dan ratu yang memakai motif ini. Motif yang sering dijumpai lainnya adalah motif burung kakatua yang melambangkan persatuan.

Motif Kain Mamuli yang Terkenal.

Selain motif kuda, keistimewaan kain tenun juga terdapat dalam motif mamuli. Motif dari kain ini berupa simbol belah ketupat dengan lubang di tengah. Bentuk yang seupa pada anting atau bandul kalung yang dikenakan perempuan Sumba.

motif kain mamuli yang penuh filosofis. Sumber: Medium

Motif kain mamuli merepresentasikan seksualitas perempuan, simbol feminin dan kesuburan.  Secara tradisi, kain bermotif mamuli disematkan pada kain laki-laki. Sedangkan motif maskulin, seperti mata kerbau atau ekor kuda (segitiga) untuk kain perempuan. Hal itu menandakan hubungan yang seimbang atau setara.

Setiap helai benang pada kain tenun Sumba memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Sumba. Antara lain karena proses pembuatannya memakan waktu yang lama, sehingga kin tenun memiliki harga yang tinggi.

Keunikan Kain Tenun.

Keunikan yang pertama adalah warna pada kain Sumba menggunakan bahan alami, seperti akar mengkudu, serat kayu, hingga lumpur. Belum lagi pemilihan motif yang unik yang merepresentasikan budaya Sumba yang istimewa.

Selain itu proses pembuatannya juga istimewa, satu helai kain tenun Sumba mencapai 42 tahap. Pembuatan dimulai dari meramu tumbuhan dan hewan sebagai pewarna, dilanjutkan dengan proses pengikatan menggunakan daun gewang dan proses penjemuran hingga penenunan.

Kain Dalam Adat Istiadat Sumba.

Dalam adat istiadat Sumba, kain yang terbaik dan terindah digunakan untuk penutup jenazah sebagai penghormatan bagi mendiang yang pergi menuju dunia para roh. Pelayat yang datang juga diharapkan memberi kain tenun sebagai tanda duka cita.

kain tenun waikabubak

Tari Kataga. Sumber : seringjalan.com

Kain tak hanya menjadi pelengkap dan penghias busana, melainkan pula mencakup makna sosial-budaya, spiritual, bahkan ekonomi. Kain diberikan sebagai hadiah maupun doa. Penyambutan tamu dan permintaan maaf juga dilakukan dengan kain.

Selain itu jika kamu berkunjung ke kampung adat di Sumba, jangan memakai kain tenun dari kampung adat lain, karena itu akan membuat mereka marah.

Itulah keunikan dari kain tenun Waikaibubak yang terkenal. Jangan lupa beli kain ini ya jika kamu berkunjung ke Sumba. Kamu akan banyak menemukannya di Waikaibubak ini.

Baca juga:

You may also like...