5 Makanan Khas Sumba Barat yang Bikin Liburanmu Memorable!

Makanan khas Sumba Barat belum banyak dikenal orang. Pulau Sumba sendiri memang lebih terkenal dengan destinasi wisata budaya serta alamnya. Selain itu, tradisi masyarakatnya juga unik, seperti kubur baru, bellis dan pasola. Terutama Sumba Barat, surga yang belum terjamah keindahannya dan belum banyak orang tahu.

Keindahan alam Sumba Barat bukan hanya berada di negeri dongeng, melainkan benar-benar bisa ditemukan di Sumba, terutama Tanjung Mareha dimana kita akan menikmati sunset dan sunrise yang indah ditemani deburan ombak.

Tanjung Mareha, Pantai Bwanna. Sumber: Tempat Wisata

Selain Tanjung Mareha, masih banyak tempat wisata bersejarah dan lokasi wisata alam lain yang wajib dikunjungi selama berlibur di Sumba Barat.

Selain keindahan alamnya, Sumba Barat juga memiliki daftar kuliner tradisional yang patut dicoba. Sumba memiliki ciri khas makanan dengan penggunaan bahan dan bumbu yang sederhana. Kuliner khas Sumba juga belum terlalu terkenal, tidak seperti milik pulau tetangga Flores dan Timor.

5 Makanan Khas Sumba Barat yang Harus Dicoba

1. Ka’pu Pantunnu

Ka’pu Pantunnu – Foto: @gotravelly

Ka’pu pantunnu merupakan salah satu jenis makanan khas Sumba Barat yang menjadi favorit masyarakat lokal.

Makanan ini berasal dari olahan tumisan jantung pisang yang sudah dibakar terlebih dahulu, lalu dipotong kecil-kecil dan dicampur dengan parutan kelapa panggang. Wangi masakan ini sangat khas, karena ada tambahan potongan daun kemangi.

Olahan jantung pisang sebenarnya juga bisa ditemukan dalam makanan khas Sumba lain, yaitu sayur rumpu rumpe. Namun, penyajiannya berbeda. Untuk sayur rumpu rumpe, jantung pisang hanya digunakan sebagai tambahan dalam menu masakan.

Selain masakan lokal, Sumba Barat juga punya cafe D’Sumba Ate Sumba yang harus dikunjungi.

2. Kadapet Watara

Kadapet Watara – Foto: @travelinkmagz

Kadapet watara adalah kue kering yang diolah dari jagung, pisang, gula dan kacang tanah. Keempat bahan utama tersebut dicampur menjadi adonan dan dibentuk bulat-bulat.

Setelah itu adonan dibungkus menggunakan daun jagung kering agar terlihat rapi dan mudah dibawa kemana saja.

Kadapet watara sekilas terlihat seperti wajik kelapa daun jagung. Rasanya yang legit sangat cocok bagi penyuka kue-kue manis. Kita tidak harus mendatangi rumah warga atau acara besar untuk merasakan makanan khas ini, karena makanan khas Sumba Barat ini mudah ditemukan di toko oleh-oleh lokal.

3. Kaparak

Kaparak – Foto: @merahputih

Kaparak dibuat dari olahan jagung tumbuh, bisa juga menggunakan bahan beras dan sagu. Cara memasaknya yaitu dengan menumbuk jagung terlebih dahulu jagung, lalu digoreng tanpa minyak, atau dikenal dengan istilah teknik pengolahan sangria.

Kemudian olahan dicampur dengan kacang tumbuk, kelapa, dan gula pasir. Bahan-bahan tersebut disangrai hingga matang atau warnanya sudah menjadi kekuningan dan menggumpal, baru bisa diangkat dan dinikmati.

Makanan khas Sumba Barat ini bisa dinikmati kapan saja seperti halnya nasi. Namun, makanan ini paling pas dilahap sebagai menu sarapan bersama kopi atau teh. Selain sebagai makanan rumahan, kaparak sudah mulai dikembangkan menjadi buah tangan yang bisa dibawa pulang oleh para wisatawan karena cenderung tahan lama.

4. Nga’a Watari Patau Kabbe

Nga’a Watari Patau Kabbe – Foto: @food.detik

Nga’a watari patau kabbe adalah makanan khas Sumba Barat yang terbuat dari bubur jagung. Makanan ini biasa disajikan seperti nasi dengan lauk pauk atau sayuran. Bentuknya memiliki persamaan dengan makanan yang ditemukan di Pulau Flores, yakni jagung bose.

Pembuatan nga’a watari patau kabbe sebenarnya cukup mudah, yaitu hanya menggiling jagung dengan kacang-kacangan, seperti kacang merah, yang sudah dimasak terlebih dahulu, kemudian dicampur dan dimasak bersamaan dengan nasi putih. Masyarakat Sumba sering menikmati nasi jagung ini dengan lauk sayur berkuah dan ayam.

Setelah kenyang makan, jangan lupa temukan indahnya bunga sakura khas Sumba.

5. Ro’o Luwa

Ro’o Luwa – Foto: @ance.moza

Ro’o luwa adalah sejenis bubur dengan bahan utama daun ubi atau singkong. dengan tampilan berwarna hijau yang menggugah selera.

Makanan ini berasal dari Kabupaten Sumba Barat Daya. Ro’o memiliki arti daun dan luwa berarti ubi, sehingga ro’o luwa diterjemahkan sebagai sayur daun ubi.

Cara pengolahan masakan ini adalah dengan menumbuk terlebih dahulu daun singkong/ubi, kemudian direbus bersama dengan beragam bumbu.

Dalam memasak, ada juga yang tidak menggunakan santan. Bahan lain yang digunakan ro’o luwa agar bisa menjadi seperti bubur ialah beras, dengan ditumbuk secara bersamaan.

Makanan khas Sumba Barat dapat dinikmati sebagai sayuran pendamping makanan utama. Penyajiannya ditaburkan dalam sajian nasi seperti lauk pada umumnya.

**

Jadi, jangan lupa mencicipi 5 makanan khas Sumba Barat itu selama berwisata ke Sumba.

Travelling bukan hanya bukit indah dan pantai menawan, namun juga citarasa lokal yang akan abadi di lidah. Selamat mencoba dan sampai bertemu di artikel selanjutnya!

You may also like...

Exit mobile version