Lokasi Melihat Bunga Sakura Di Pulau Sumba

Lokasi Melihat Bunga Sakura – Siapa yang tidak tahu dengan Bunga Sakura. Bunga yang cantik dan menawan itu dikenal sebagai bunga khas Jepang.

Namun Bunga Sakura juga dapat kita temukan di beberapa daerah di Indonesia, seperti Bali, Batam, Cibodas, dan lain-lain.

Salah satu daerah yang bisa menjadi rujukan agar dapat melihat bunga sakura adalah di Pulau Sumba, khususnya Waingapu, ibukota Kabupaten Sumba Timur.

Walaupun sedikit berbeda, bunga sakura di Sumba tidak kalah cantik dengan yang ada di Jepang, lho!

Warnanya yang Elok Sangat Kontras dengan Savana Kering Berwarna Coklat

Sumber: Instagram/@bethaniangela

Jika kamu memiliki rencana untuk berlibur ke Sumba Timur, 23 km dari Kota Waingapu terdapat pantai indah dengan pasir halus yang memanjakan mata.

Pantai itu bernama Pantai Puru Kambera. Sebelum sampai di pantai, kamu akan menemukan savana dengan rumput kecoklatan dan bebatuan yang khas dari Pulau Sumba.

Satu hal yang membuat pantai ini menarik adalah di sepanjang perjalanan menuju pantai kamu akan menemukan pohon dengan bunga pink cantik mirip dengan Bunga Sakura.

Warnanya yang elok kontras dengan pemandangan savana kering yang berwarna coklat.

Pohon Sakura khas Sumba ini banyak tumbuh secara liar di wilayah utara Kabupaten Sumba Timur, khususnya di wilayah Desa Kuta, Desa Hambapraing, dan desa lain di sekitar Kecamatan Kanatang dan Kecamatan Haharu.

 

Walaupun Mirip, Ternyata Bunga Sakura di Sumba Berbeda dengan Bunga Sakura di Jepang

Sumber: Kompasiana.com

Walaupun sekilas terlihat sama, ternyata Bunga Sakura di Sumba berbeda dengan yang ada di Jepang lho! Masyarakat sekitar menyebutnya dengan Bunga Konjil.

Dalam Bahasa Latin bunga ini bernama Cassia Javanica. Oleh masyarakat sekitar pohon ini dijadikan sebagai bahan ramuan untuk menyembuhkan penyakit kulit atau badan yang sakit.

Sedangkan  Bunga Sakura yang ada di Jepang memiliki nama latin Prunus Serrulata. Perbedaan antara dua bunga ini terletak pada bagian kelopak dan kepala sari.

Walaupun begitu jika dilihat secara sekilas tidak terlihat perbedaan yang mencolok diantara keduanya. Bau yang dihasilkan bunga konjil pun sama dengan bau bunga sakura yang ada di Jepang.

Bunga Akan Mekar di Puncak Musim Kemarau

Sakura Sumba – foto milik @ichapoernomo

Jika kamu ingin melihat bunga konjil, waktu yang pas untuk mengunjungi Sumba Timur adalah pada Bulan September hingga Bulan Oktober.

Jika bunga sakura di Jepang mekar pada Bulan Maret saat musim semi, sangat berbeda dengan bunga konjil yang mekar di puncak musim kemarau pada Bulan September-Oktober.

Pada Bulan November saat hujan tiba biasanya bunga-bunga akan otomatis berguguran.

Pohon Konjil juga akan tumbuh dengan bunga yang lebat jika ditanam di tanah yang kering dengan bebatuan yang padat.

Akan Banyak Bibit Baru di Sekitar Sumba Timur

Bunga Sakura Sumba – foto milik @penydamanik

Mulai tahun 2019 pemerintah Kabupaten Sumba Timur mulai serius menanam Bunga Sakura khas Sumba tersebut. Akan ada ratusan bibit pohon sakura yang sedang diperbanyak oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumba Timur.

Bupati Sumba Timur akan secara serius mengembangkan Bunga Sakura sebagai salah satu destinasi wisata baru. Pengembangan akan dimulai dengan penanaman di sejumlah titik dalam Kota Waingapu, seperti Kantor Bupati, Taman Kota, Lapangan Pemuda, dll. 

 

Pulau Sumba Mendapat Banyak Apresiasi dan Penghargaan

Sumber: Travel Tempo

Pulau Sumba terlihat sangat eksotis dengan keindahan alam dan budayanya.

Selain pantai dan savana yang cantik tersebar di seluruh pelosok pulau, Sumba juga memiliki keunikan budaya seperti kuburan megalitikum, rumah adat yang masih terawat dengan baik, kain tenun yang cantik, berbagai macam ritual adat, hingga Kuda Sandelwood.

Dengan semakin banyaknya Bunga Sakura di Sumba akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. 

Keseriusan pemerintah Sumba dalam mengelola pariwisatanya membuat Pulau Sumba mendapat banyak apresiasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Sepanjang periode Januari 2017 hingga Juli 2018, Sumba masuk dalam daftar pencarian terfavorit Google Indonesia.

Majalah Focus dari Jerman juga pernah memasukkan Sumba sebagai salah satu dari 33 pulau terindah dunia di tahun 2018.

Tidak hanya tempat wisatanya, aksesibilitas di Pulau Sumba menjadi salah satu indikator positif bagi perkembangan pariwisata di pulau tersebut.

You may also like...

Exit mobile version