5 Tradisi Unik di Sumba yang Membuat Kamu Terpukau.

5 Tradisi Unik di Sumba,

Sumba memang sudah terkenal akan keindahan alamnya yang fantastis dan menakjubkan. Hamparan pegunungan indah, pantai denan air laut yang biru, air terjun yang mengalir deras dan masih banyak lagi keindahan yang dapat kita temukan di Sumba.

Orang juga sudah banyak yang tahu bahwa masyarakat Sumba amat sangat taat terhadap adat istiadatnya. Tak heran jika kamu berkunjung ke Sumba masih banyak kampung – kampung adat yang sudah ada semenjak zaman nenek moyang mereka yang masih ada sampai sekarang. Tak sedikit dari perkampungan tersebut yang masih belum terpengaruh oleh perkembangan zaman. Jadi mereka terus menganut ajaran dari nenek moyang mereka.

Adat istiadat dan budaya dari masyarakat Sumba ini menarik minat para wisatawan untuk mengunjungi Sumba. Sebelum kamu mengunjungi Sumba, kamu harus tahu terlebih dahulu beberapa tradisi unin dan menarik dari Sumba. Berikut ini adalah 5 tradisi unik dan menarik yang berasal dari Sumba.

1.Tradisi Makan Sirih Pinang.

Tradisi makan sirih pinang ini dalam masyarakat Sumba timur disebut juga happa. Happa ini merupakan sebagai lambang kekerabatan dalam pergaulan sehari hari, bahkan dalam berbagai acara seperti perkawinan dan kematian dan beberapa acara lainnya.

Tradisi ini dilakukan dengan cara mengunyah buah pinang, sirih, dan kapur secara bersamaan yang akan menyebabkan gigi dan mulut berwarna kemerahan. Hal ini juga akan kamu temukan jika kamu berkunjung ke salah satu desa adat di Sumba, ini merupakan simbol penghormatan dan keakraban.

5 tradisi unik di sumba

tradisi makan sirih pinang, sumber: Unair News

Setelah kita mengunyah sirih pinang kita harus berkumur dengan air bersih dan melepehkan bekas kunyahan kita yang berwarna oranye di depan rumah orang yang menerima kita sebagai tamu. Semakin banyak bekas lepehan tersebut pemilik rumah semakin merasa tersanjung.

Orang yang disuguhkan sirih pinang harus menerima suguhan tersebut, walaupun nanti tidak dimakan, dibawa pulang, atau diberikan kepada orang lain.

2. Tradisi Cium Hidung.

Tradisi unik selanjutnya yang bisa kamu temukan jika kamu berkunjung ke Sumba adalah tradisi cium hidung atau juga yang disebut pudduk dalam bahasa Sumba Timur. Tradisi ini diwariskan secara turun temurun oleh leluhur orang Sumba. Tradisi ini merupakan simbol kekeluargaan dan persahabatan yang sangat dekat. Selain itu, jika ada pihak yang sedang berseteru dan ingin daai, maka cium hidung ini akan menjadi simbol perdamaian.

5 tradisi unik di sumba

sumber : GPS WIsata Indonesia

Tradisi unik ini ternyata bukan hanya ditemukan di Sumba saja. Tetapi suku Maori dari Selandia Baru juga melakukan tradisi tersebut. Ada yang berpendapat bahwa tradisi cium hidung tersebut sama karena suku asli NTT, Papua, Maluku, Aborigin, dan Maori masi satu ras yaitu melanesian.

Tradisi ini dilakukan dengan cara menempelkan dua hidung yang mengisyaratkan bahwa 2 individu seakan sangat dekat dan tidak ada jarak.

Walaupun tradisi ini menjadi adat istiadat dan kebiasaan bagi orang Sumba, tradisi ini tidak bisa dilakukan pada sembarang tempat dan waktu. Tradisi ini hanya dilakukan dalam upacara tertentu, seperti pesta pernikahan, hari keagamaan, pesta adat, acara perdamaian dan sebagainya.

3. Tradisi Belis.

Tradisi belis merupakan tradisi seserahan dalam masyarakat Sumba. Pria yang ingin meminang wanita Sumba wajib memberikan sejumlah hewan ternak sebagai seserahan, mulai dari kerbau, sapi, babi, hingga kuda.

Jumlah hewan yang menjadi syarat akan pernikahan tersebut ditentukan oleh keluarga dari mempelai wanita sesuai dengan kesepakatan perundingan dengan keluarga laki-laki. Terkadang jika perundingan terkesan alot bisa memakan waktu berhari hari. Setelah melakukan perundingan sepakat berapa banyaknya hewan ternak yang harus dibawa, calon mempelai pria harus memenuhi permintaan tersebut.

5 tradisi unik di Sumba

sumber : Sumba Bagus WordPress.com

Semakin terpandang keluarga calon mempelai wanita, maka semakin banyak pula jumlah hewan yang harus diberikan. Misalkan seorang pria ingin menikahi wanita dari anggota keluarga bangsawan, minimal pria itu harus membawa 40 ekor kuda dan belasan hewan ternak lainnya.

4. Tradisi Upacara Kuda Pasola.

Setiap tahunnya, di Sumba menggelar upacara untuk kuda Pasola sebagai tradisi. Konon katanya Kuda Pasola sudah dikembangbiakan sejak zaman dahulu kala dan juga menandakan sebagai status nsosial bagi masyarakat Sumba.

Atraksi utama dalam Upacara Kuda Pasola ini ialah dengan beberapa pemuda naik ke atas kuda dan mereka saling serang antar kampung dengan melemparkan lembing atau menghunuskan parang atau yang disebut katapo. Tidak ada yang terkena luka serius dalam aksi mengerikan tersebut.

5 tradisi unik di sumba

Upacara Kuda Pasola, Sumber: Wikipedia

Upacara Kuda Pasola ini masih digelar di sejumlah desa adat yang kental dengan kepercayaan Marapu. Seperti di Wanokaka, Lamboya, dan Gaura (Sumba Barat).

Biasanya Upacara Kuda Pasola ini dilakukan pada saat memasuki bulan Februari sampai Maret di setiap tahunnya. Namun Pemerintah daerah yang didukung kementrian pariwisata mengemas tradisi ini menjadi Festival Kuda Pasola.

5. Tradisi Kede.

Kede merupakan upacara kematian dalam tradisi Sumba. Upacara ini sebagai lambang saling bela sungkawa atas meninggalnya orang tersebut. Keluarga maupun kerabat dari seseorang yang meninggal itu akan mengantarkan hewan ternak ke kediaman keluarga yang sedang berduka dalam rangka ikut merasa bersedih.

5 tradisi unik di sumba

Upacara adat Kede, sumber: Mata Mata Politik

Berbeda dengan tradisi pernikahan, dalam Kede tak ada batasan dari jumlah hewan ternak yang wajib diberikan. Setelah hewan ternak diterima, pihak keluarga yang berduka akan langsung menyembelih hewan tersebut, langsung dimasak dan disajikan kepada pelayat yang datang.

Prosesi ini hampir mirip seperti yang dilakukan masyarakat di Tana Toraja.

Berikut adalah 5 tradisi unik di Sumba yang perlu kamu ketahui. Tradisi manakah yang menurut kamu paling unik?

Baca juga.

You may also like...