Hal Penting yang Tidak Boleh Dilakukan di Sumba

Dalam artikel kali ini, kami ingin memberikan tips dan juga saran, tentang apa yang sebaiknya Anda lakukan dan apa yang sebaiknya jangan Anda lakukan selama berlibur di Pulau Sumba. Penting bagi Anda yang berencana traveling ke sebuah tempat untuk mengenal lebih dalam daerah wisata tujuan Anda sebelum Anda berlibur ke daerah tersebut.

Dengan mengenal lebih dalam tentang daerah wisata yang akan Anda kunjungi, akan membantu Anda dalam mempersiapkan rencana liburan yang lebih matang, dan menyenangkan, atau paling tidak sudah sesuai dengan harapan Anda.

Khusus bagi Anda yang berencana liburan ke Sumba, kami akan memberikan beberapa saran atau lebih tepatnya beberapa hal penting yang tidak boleh Anda lakukan selama berwisata di Sumba. Apa saja?

Melakukan Road Trip Seorang Diri

Ilustrasi Road Trip -Foto: unycommunity.com

Bila Anda berencana liburan seorang diri atau solo traveling ke Sumba, maka kami sarankan untuk tidak melakukan road trip seorang diri. Mengapa? Karena Anda belum tahu medan perjalanan Anda seperti apa? Tidak semua tempat wisata di Sumba memiliki fasilitas penunjuk jalan yang jelas dan lengkap, tidak semua akses jalan ke lokasi wisata sudah ditutup dengan aspal yang mulus.

Melakukan road trip seorang diri tanpa pemandu adalah hal yang membahayakan bagi Anda. Baik dari segi keamanan, maupun kelancaran dalam perjalanan. Sekalipun Anda datang beramai-ramai, kami tetap menyarankan Anda untuk menyewa mobil beserta driver atau pakailah jasa travel agent.

Anda bisa berlibur dengan tenang, karena kendaraan yang Anda sewa pasti sudah dalam keadaan prima, driver pun sudah hafal dengan jalan menuju lokasi wisata, dan driver/guide bisa membantu Anda untuk berkomunikasi dengan warga lokal.

Menggunakan Kain Tenun Ikat Daerah Lain di Kampung Adat Ratenggaro

Ilustrasi Kain Tenun Ikat Sumba -Foto: jadiberita.com

Bila Anda mengunjungi Kampung Adat Ratenggaro bersama dengan driver atau local guide, Anda akan disarankan untuk tidak menggunakan kain tenun ikat yang berasal dari daerah lain. Ini merupakan aturan masyarakat yang harus dihormati oleh setiap wisatawan yang berkunjung.

Mengambil Gambar Tanpa Izin

Ilustrasi Foto Wisata -Foto: blog.frameatrip.com

Sebenarnya bukan larangan keras, namun sebagai tamu, tidak ada salahnya Anda bersikap ramah dan sopan kepada sang pemilik rumah. Misalnya, saat Anda mengunjungi Kampung Adat, lalu Anda ingin sekali memotret para ibu yang sedang asyik menenun. Sebelum memotret, Anda bisa mengobrol sebentar sebagai perkenalan, dan meminta izin untuk mengambil gambar.  Dengan begitu, baik Anda maupun sang tuan rumah, sama-sama bahagia.

Sekalipun daerah wisata, dan sudah terbiasa dengan kunjungan wisatawan, mereka tetaplah tuan rumah yang harus dihormati dan dihargai oleh para tamunya.

Selain itu, Anda mungkin akan menemui banyak warga lokal di sekitar desa adat atau kampung adat yang membawa senjata tajam. Sebelum berpikir yang macam-macam, Anda bisa minta driver/guide Anda menjelaskan aktifitas mereka dengan senjata yang mereka bawa. Dengan begitu, wawasan Anda akan kehidupan masyarakat Sumba, akan semakin bertambah.

Merusak Atau Mengotori Area Wisata

Ilustarasi Vandalisme -Foto; plesirankotatua.blogspot.com

Saat Anda wisata ke Kampung Adat, lalu menemukan batu megalitikum yang besar, Anda harus menjaga benda bersejarah tersebut. Jangan sekali-kali melakukan vandalisme dengan mencoret-coret benda-benda bersejarah tersebut. Hormati apa yang selama ini sudah dijaga dengan baik oleh warga lokal, jangan sampai kedatangan kita justru membuat lokasi wisata menjadi kotor dan tidak terjaga keasliannya.

Bukan hanya di desa adat, tetapi berlaku juga di pantai maupun daerah wisata lain. Jangan pernah melakukan vandalisme di manapun Anda berwisata, dan pastikan Anda tidak membuang sampah sembarangan. Sebagai tamu, sudah kewajiban kita menjaga kebersihan daerah wisata yang kita kunjungi, sebagai bukti penghormatan kepada warga lokal dan penghormatan kepada alam yang sudah berbaik hati menerima kedatangan kita.

Mengeksplor Wisata Sumba Tanpa Persiapan

Ilustrasi Foto: heboh.com

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa beberapa lokasi wisata di Sumba belum dilengkapi dengan fasilitas umum. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mempersiapkan perbekalan yang lengkap selama di perjalanan, dan pastikan fisik Anda sudah cukup kuat untuk menghadapi setiap tantangan.

Untuk ke beberapa pantai seperti Pantai Bawana, Anda harus melakukan tracking selama 10-15 menit, dengan jalan yang menurun. Perlu ekstra hati-hati dan stamina yang kuat. Jadi, jangan lupa selalu bawa camilan/makanan dan minuman yang cukup.

Itu tadi tips, sekaligus saran yang bisa kami berikan untuk Anda yang berencana traveling ke Sumba. Semoga artikel ini bisa membantu persiapan liburan Anda ke Sumba menjadi lebih matang. Selamat berlibur!

You may also like...