Kabupaten Sumba Barat merupakan salah satu kabupaten yang menyimpan berbagai keindahan alam yang menjadi tujuan dan daya tarik bagi para wisatawan. Sebut saja pantai, air terjun, hingga goa yang menawarkan pesona dan keindahan yang sangat memanjakan mata para pengunjung.
Salah satu pantai yang sering menjadi daya tarik dan daerah tujuan wisata terlaris di Kabupaten Sumba Barat adalah Pantai Marosi. Bahkan, pantai ini dijuluki sebagai ‘Surga Yang Belum Terjamah‘ oleh banyak wisatawan yang pernah berkunjung kesana
Berikut ini TripSumba akan sedikit membahas mengenai Pantai Marosi yang berada di Kabupaten Sumba Barat.
Lokasi Pantai Marosi
Sumber Gambar : merahputih.com
Pantai Marosi terletak di Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat. Untuk mencapai lokasi pantai Marosi dari Waikabubak, ibukota Kabupaten Sumba Barat, tidak terlalu jauh. Hanya memerlukan perjalanan dengan waktu tempuh selama kurang lebih 1 jam dengan kendaraan.
Untuk memasuki area Pantai Marosi, para pengunjung tidak akan dikenakan biaya apapun. Baik itu biaya parkir maupun biaya retribusi.
Pantai Marosi Yang Disebut Sebagai “Surga Yang Belum Terjamah Wisatawan”
Sumber Gambar : tripadvisor.com
Biasanya, pantai merupakan saah satu daerah tujuan wisata yang sering dikunjungi para wisatawan. Namun hal ini berbeda dengan keadaan di Pantai Marosi ini. Pantai ini cenderung sepi pengunjung.
Bukan karena tempatnya yang tidak indah, melainkan karena tempat ini merupakan salah satu destinasi yang belum terlalu banyak dijamah oleh kebanyakan wisatawan.
Pantai ini cocok dijadikan sebagai pelarian sementara dari hiruk – pikuk perkotaan dan untuk menghilangkan rasa penat akibat lelahnya beraktivitas.
Bahkan, disaat kondisi paling ramai pun pantai Marosi ini masih dapat dinikmati secara tenang karena tidak terlalu penuh dnegan para wisatawan.
Pesona Pantai Marosi
Sumber Gambar : backpackerjakarta.com
Meskipun cukup sepi, untuk urusan keindahan dan pesonanya pantai Marosi tidak kalah dengan pantai-pantai yang ada di luar negeri seperti di hawai.
Seperti umumnya pantai di Kabupaten Sumba Barat, ombak yang ada di pantai ini tergolong cukup tinggi. Hal ini sering dimanfaatkan para peselancar untuk datang dan menikmatinya. Hal ini sering terjadi pada bulan Mei hingga bulan September.
Wisatawan yang datang pun bukan hanya dari dalam negeri, namun wisatawan mancanegara juga datang dan berkunjung ke pantai satu ini.
Salah satu keunikan dari Pantai Marosi ini adalah disaat air sedang surut, para pengunjung dapat melihat formasi batuan yang cukup unik di bawah permukaan laut. Biasanya disaat air sedang pasang, formasi batuan ini sangat sulit untuk dilihat dari permukaan.
Selain itu, hamparan pasir putih yang sangat bersih dan juga birunya air laut menjadi daya tarik yang sangat memanjakan mata para pengunjung. Bahkan menurut beberapa wisatawan yang berkunjung, pasir di Pantai Marosi ini akan sekilas terlihat berwarna merah muda atau pink seperti di Pink Beach.
Uniknya, butiran pasir yang ada di sepanjang pesisir pantai ini cukup besa seukuran merica. Selain itu, di pantai ini terdapat beberapa spot yang memiliki struktur pasir yang tidak padat.
Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Karena mereka bisa merasakan sensasi terperosok kedalam pasir seperti pasir hisap. Namun, tenang saja. ini bukan pasir hisap yang seperti di daerah rawa – rawa.
Selain itu, di pantai Marosi ini terdapat satu bukit kecil yang berada di tengah laut. Dan sekilas ombak yang ada terlihat seakan memutari sisi kanan dan kiri dari bukit tersebut.
Selain itu, dari kejaugan pantai akan terlihat seperti tengah berkabut.hal ini berasal dari percikan air laut dan deburan ombak di pantai ini.
Terdapat juga hutan bakau yang membuat pantai ini terlihat sangat asri dan juga dihuni oleh beberapa spesies burung.
Julukan ‘Surga Yang Belum Terjamah’ memang cocok untuk disematkan kepada pantai di Sumba Barat ini. Pasalnya, disekitar pantai tidak terlihat ada bangunan yang berdiri. Bahkan hingga fasilitas yang disediakan seperti toilet, tempat parkir, maupun warung kecil.
Namun jangan takut jika merasa kehausan, karena ada beberapa pemuda dari kampung terdekat yang sering menawakan minuman kelapa muda yang segar kepada para pengunjung.
Jika hari sudah mulai sore, pantai ini menjadi salah satu lokasi bermain bagi anak-anak yang tinggal di sekitar pantai.
