5 Makanan Khas Sumba Barat Daya

Bukan hanya keindahan alam, kita perlu mencoba makanan khas Sumba Barat Daya saat mengunjungi daerah itu. Pulau Sumba sendiri menyuguhkan keindahan pantai dan daratan yang berbukit-bukit pada tamunya. Selain itu, Sumba juga memiliki beragam kuliner khas yang tentunya enak dan unik.

Sebenarnya makanan pokok orang Sumba di zaman dulu adalah umbi-umbian, jagung, dan kacang-kacangan. Berbagai tanaman itu mampu tumbuh di tanah keras yang dipenuhi bebatuan kapur dan karang. Iklim Sumba yang kering membuat keberadaan padang savana lebih luas daripada tanaman padi yang baru datang belakangan.

Pulau Sumba sendiri terdiri dari Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, dan Kabupaten Sumba Timur. Karena wilayah antar kabupaten yang relatif berdekatan, makanan khas antar daerah itu lumayan mirip atau bahkan sama. Berikut ini 5 makanan khas Sumba Barat Daya yang wajib dicoba ketika berkunjung kesana.

Makanan Khas Sumba Barat Daya

1. Kaparak

Kaparak bisa diolah dari bahan jagung tumbuk, beras, atau sagu. Adonan lalu digoreng tanpa minyak (teknik pengolahan sangrai), kemudian dicampur dengan kacang tumbuk, kelapa, dan gula pasir. Bahan-bahan tersebut disangrai hingga matang atau warnanya berubah kekuning-kuningan dan menggumpal. Setelah matang, masakan diangkat dan sudah bisa dinikmati.

Meski memiliki bahan dan cara pengolahanan yang cukup sederhana, kaparak cukup populer di kalangan masyarakat lokal Sumba. Makanan khas Sumba Barat Daya ini biasanya dijadikan sebagai camilan. Selain itu, kaparak juga bisa dijadikan makanan saat sarapan, makan siang, maupun makan malam karena memliki kandungan karbohidrat, protein, dan lemak nabati yang tinggi.

makanan khas Sumba Barat Daya

Kaparak dan Kopi – Foto: @RahmatOrganik

2. Ro’o Luwa

Ro’o luwa merupakan sejenis bubur dengan bahan utama daun ubi atau singkong. Tampilannya berupa bubur berwarna hijau yang menggugah selera. Makanan khas Sumba Barat Daya ini terbuat dari daun ubi atau singkong yang ditumbuk bersama beras hingga halus, lalu direbus menggunakan kuah santan dan bumbu rempah.

Penggabungan beras dengan daun ubi atau singkong memberinya karakter yang berbeda. Nikmat sekali saat merasakan gurihnya kuah santan yang melebur di lidah. Cita rasanya gurih, mirip gulai daun singkong. Hidangan ini sangat cocok untuk disantap bersama dengan nasi jagung.

makanan khas Sumba Barat Daya

Ro’o Luwa – Foto: @travelinkmagz

3. Manu Pata’u Ni

Manu Pata’u Ni adalah penyebutan untuk santapan berupa ayam kampung yang dimasak hingga empuk dengan campuran kuah santan. Sekilas tampilan makanan khas Sumba Barat Daya ini mirip dengan opor. Rasanya pun hampir mirip dengan opor, hanya saja manu pata’u ni rasanya lebih ringan. Sajian ayam ini menjadi salah satu menu andalan yang disuguhkan kepada tamu yang datang.

Masyarakat Sumba biasanya menyajikan kuliner ini dengan memberikan ayam utuh yang telah dimasak menjadi manu pata’u ni kepada tamu. Ketika dihidangkan, salah satu bagian ayam diserahkan kembali kepada tuan rumah, dan sebagian lagi bisa dinikmati oleh tamu. Budaya ini dimaknai agar manusia dapat saling menghargai satu sama lain dan tidak menyisakan makanan agar rezeki berjalan lancar.

makanan khas Sumba Barat Daya

Manu Pata’u Ni – @adventurose

Baca juga artikel kuliner Sumba yang lain:

4. Nga’a Watary Patau Kabbe

Nga’a Watary Patau Kabbe adalah sajian nasi jagung dengan campuran beberapa jenis kacang-kacangan. Nasi jagung ini telah menjadi salah satu makanan pokok masyarakat Sumba, khususnya Sumba Barat Daya. Bentuknya serupa dengan makanan yang ditemukan di Pulau Flores, yaitu jagung bose.

Dalam pembuatannya, jagung yang sudah digiling dengan kacang-kacangan, seperti kacang merah, dicampur dan dimasak bersamaan dengan nasi putih. Masyarakat Sumba sendiri menikmati makanan khas Sumba Barat Daya ini dengan lauk pauk lainnya seperti aneka sayur berkuah dan ayam. Nasi ini tentu sangat menarik dicoba karena banyak mengandung gizi yang baik dan memberi banyak energi untuk melanjutkan jalan-jalan.

makanan khas Sumba Barat Daya

Nga’a Watary Patau Kabbe – Foto: @masakandapurku

5. Kacang mete

Daerah Kodi di Kabupaten Sumba Barat Daya terkenal sebagai salah satu penghasil kacang mete terbesar di Nusa Tenggara Timur. Meskipun termasuk wilayah yang sedikit terpencil, tetapi Sumba memiliki kacang mete dengan cita rasa yang enak. Ada banyak pengepul kacang mete di Sumba. Jika ingin membeli yang mentah, silakan pergi ke Tambolaka. Sedangkan untuk kacang mete yang sudah diolah, kita bisa mendapatkannya di Tambolaka dan Waingapu.

Umumnya kacang mete dari Sumba dimasak dengan cara digoreng sebelum disajikan sehingga rasanya gurih dan renyah. Kacang mete Sumba biasanya dicampurkan pada cokelat batang untuk menambah cita rasa sehingga rasanya makin enak. Namun, ada juga variasi rasa lain untuk makanan khas Sumba Barat Daya ini, seperti original, goreng tepung, pedas, dan masih banyak lagi.

makanan khas Sumba Barat Daya

Kacang Mete – Foto: @kupang.tribunnews

Itulah 5 makanan khas Sumba Barat Daya yang patut dicoba. Berwisata bukan hanya soal mengunjungi tempat bermain, namun juga merasakan denyut nadi masyarakat sekitar. Jadi, setelah memuaskan mata, jangan lupa memenuhi indera-indera yang lain. Salah satunya adalah makanan.

Selain untuk mencicipi kuliner lokal, membeli makanan khas setempat juga bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat setempat. Dengan membeli makanan dari mereka, masyarakat akan mendapatkan penghasilan tambahan.

Jadi, jangan selalu mengunjungi restoran mentereng jika sedang bepergian. Denyut nadi pariwisata bukan berada disana, melainkan di warung-warung kecil milik warga lokal.

Selamat jalan-jalan!

You may also like...