Pantai Watu Parunu Sumba

Pantai Sumba terkenal dengan pemandangan indahnya yang memanjakan mata dan menenangkan pikiran, salah satunya Pantai Watu Parunu. Pantai ini terletak di wilayah Desa Lain Janji, Kecamatan Wulla Waijelu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Untuk mencapai Pantai Watu Parunu, para pengunjung harus menempuh perjalanan sejauh 135 kilometer dari pusat kota Waingapu. Pantai yang berada di sisi paling timur Pulau Sumba ini mampu mengundang para wisatawan untuk rela menempuh jarak jauh dari Waingapu, meski hanya untuk bersantai menikmati suasana sore. Beberapa wisatawan juga rela berangkat pagi buta demi memburu sunrise yang indah di pantai ini.

Sunrise di Pantai Watu Parunu – Foto: @tehsusu

Daya Tarik Pantai Watu Parunu

Tebing Batu Berlubang

Tebing batu putih yang berada di ujung timur pantai ini menjadi salah satu ciri khas Pantai Watu Parunu. Tebing ini terbentuk dari susunan beberapa jenis bebatuan. Bentuk tebing yang meiuk-liuk terbentang karena proses alam, sangat elok dipandang mata.

Pantai Watu Parunu memiliki garis pantai yang sangat panjang. Pantai ini sudah termasuk pantai selatan yang berhubungan langsung dengan Samudra Indonesia, jadi ombaknya lumayan besar. Tapi pantai ini landai, jadi masih aman untuk berenang sampai ke tengah.

Nama Watu Parunu sendiri berkaitan dengan fenomena alam batu berlubang yang menjadi kekhasan lain dari pantai ini. Setiap orang yang melewati batu berlubang akan berjalan melintasi batu tersebut dengan menunduk, sehingga warga sekitar memberi nama pantai ini dengan Watu Parunu. Watu dalam Bahasa setempat berarti batu dan Parunu yang artinya berjalan menunduk.

Ketika air pantai sedang surut, tebing batu ini dapat dicapai dengan melewati batu berlubang yang berukuran cukup besar. Sedikitnya ada lima lubang, dua diantaranya berukuran besar. Tebing yang bersatu dengan keindahan Pantai Watu Parunu menjadi daya tarik utama pantai ini.

Tebing Batu Berlubang – Foto: @trifosa_ika

Bukit Pantai

Hamparan pasir putih serta ombak yang beriak kencang akan membuat kita tak letih untuk berjalan santai menyusuri garis pantai. Apabila sudah bosan, pengunjung bisa mendaki tebing batu putih yang membentang pada ujung timur pantai.

Memandang lurus ke arah lepas pantai sembari trekking ke atas bukit bisa menjadi pilihan lain untuk menikmati indahnya pantai. Guratan tebing dengan tekstur unik yang meliuk-liuk dipadukan dengan rona merah senja akan memanjakan mata pengunjung.

Ini merupakan spot favorit untuk menikmati matahari terbenam. Ombak yang terhempas di tebing utama akan menjadi pemandangan yang khas dari atas bukit. Dari puncak bukit ini dapat juga menyaksikan hamparan laut yang mempesona.

Pantai Watu Parunu – Foto: @eling_hanamaya

Silakan baca artikel pantai lain di Sumba:

Berkemah

Di sekitar pantai ini pengunjung juga bisa berkemah. Namun, karena di sekitar pantai tidak ada warung yang menjual makanan dan minuman, maka pengunjung harus membawa perbekalan sendiri. Di pagi hari, kita akan mendapatkan pemandangan yang luar biasa cantik ketika waktu matahari terbit.

Perjalanan Menuju Pantai Watu Parunu

Pantai Watu Parunu bisa dicapai dengan berkendara sekitar 2,5 jam hingga 3 jam dari Waingapu, Sumba Timur. Memang agak jauh, tapi tidak usah khawatir karena akses ke tempat wisata ini tidak sulit. Untuk mencapai lokasi pantai itu, melewati jalan mulus beraspal tapi tanpa lampu penerangan jalan.

Jalanan juga cenderung sepi, selain itu kanan kiri terlihat hutan yang cukup dekat dengan jalan. Walaupun sebagian jalannya sudah diaspal bagus, tetapi masih ada juga bagian jalan yang rusak, sehingga disarankan untuk menggunakan kendaraan yang agak tinggi.

Untuk masuk menikmati Pantai Watu Parunu, pengunjung dikenai harga tiket Rp 15.000, baik untuk weekday dan weekend. Pantai Watu Parunu terbuka 24 jam sepanjang minggu untuk dikunjungi. Namun, tidak disarankan untuk berkunjung di saat hari sudah gelap. Selain faktor hambatan untuk menikmati keindahan panorama, juga karena kurangnya penerangan di lokasi maupun di jalur menuju lokasi.

Meski memiliki pemandangan alam nan menawan, pantai ini terbilang sepi pengunjung dan belum termasuk tujuan wisata populer. Pemerintah setempat pun tampak belum mengoptimalkan pengelolaan Pantai Watu Parunu dikarenakan letaknya yang jauh dari pusat kota.

Pemandangan dari ketinggian – Foto: @eryradixa

Selain akses yang jauh, hampir tidak ada fasilitas apa-apa di sini. Pantai Watu Parunu tidak memiliki penginapan maupun warung. Hanya terdapat beberapa pondok daun tempat nelayan bernaung. Terdapat juga dua bilik yang katanya toilet, tetapi tidak terdapat air bersih untuk membersihkan diri.

Jadi jika berkunjung ke sini, pengunjung wajib menyiapkan bekal dan air putih yang banyak. Selain untuk minum, air itu juga dpakai untuk bersih-bersih. Jarak antara pantai dengan pemukiman terdekat sekitar setengah jam.

Padahal jika dikelola dengan baik, pantai ini mempunyai potensi untuk menjadi salah satu primadona di Kabupaten Sumba Timur. Kurangnya informasi yang tersebar juga membuat pantai ini masih jarang dikunjungi wisatawan. Suasana hening Pantai Watu Parunu sangat cocok bagi orang-orang yang menyukai ketenangan.

You may also like...

Exit mobile version