Kampung Galubakul Anakalang Sumba

Kampung Galubakul Anakalang terletak di Kabupaten Sumba Tengah. Dalam hal pariwisata, Sumba Tengah sendiri masih berada dalam tahap pengembangan.

Popularitas wisatanya memang masih kalah dibandingkan daerah Sumba lain. Namun, hal itu lantas tidak membuat Sumba Tengah tidak masuk ke dalam daftar liburan.

Sumba Tengah sendiri merupakan tempat berkembang biaknya Kuda Sandalwood. Kuda Sandalwood adalah kuda yang terkenal dengan kekuatan dan kecepatannya. Kita dapat menjumpai ribuan ekor kuda ini di padang savana dari Lenang hingga ke Mamboro.

Masyarakatnya terkenal ramah dan santun kepada wisatawan yang datang. Kita dapat melihatnya sendiri ketika mengunjungi Sumba Tengah.

Biasanya, masyarakat Sumba Tengah memberikan sirih pinang sebagai simbol bahwa kedatangan kita diterima. Apabila beruntung, kita akan diberikan kain asli Sumba Tengah sebagai simbol persaudaraan antar mereka.

Sumba Tengah terbagi menjadi beberapa desa. Masing-masing desa itu memiliki destinasi wisata sejarah dan budayanya sendiri. Salah satunya adalah Kampung Galubakul Anakalang yang terletak di Desa Malinjak.

Kampung Galubakul Anakalang – Foto: @bastianumbuanagoga

Kampung Galubakul Anakalang

Kampung Galubakul Anakalang terletak di Desa Malinjak, Kecamatan Katiku Tana Selatan. Untuk bisa mencapai lokasi ini, diperlukan jarak tempuh kurang lebih 5 km dari pusat kota Waibakul menggunakan mobil atau motor.

Kampung Galubakul, Kampung Lai Tarun, dan Kampung Pasunga adalah kampung yang terletak di wilayah Anakalang, Kabupaten Sumba Tengah. Disana kita bisa menemukan Batu Kubur Raja yang telah lama meninggal dengan ukuran besar dan tua.

Di wilayah yang sama, kita bisa melihat para petani menanam padi. Selain itu, kita juga bisa menemui para ibu di kampung yang sedang menenun kain.

Kampung Galubakul Anakalang dan Kampung Pasunga dipisahkan oleh Bukit Lai Tarung. Dari atas bukit, kita bisa menikmati pemandangan alam yang sangat mempesona dan cocok untuk diabadikan dalam kamera.

Kampung Galubakul Anakalang – Foto: @pariwisatasumtengsite

Selama perjalanan menuju kampung ini, kita akan melewati pasar tradisional dan Kampung Adat Kabonduk. Selain itu, kita akan disambut dengan hamparan persawahan di kanan kiri jalan. Akses jalan yang baik membuat kampung ini mudah untuk dikunjungi wisatawan.

Sekadar informasi, saat menuju Kampung Galubakul Anakalang, kita anak menemui deretan kampung kecil seperti Kampung Kabelawuntu, Kampung Matolang, Kampung Anabura, dan Kampung Radak.

Wisata Budaya dan Sejarah

Di Kampung Galubakul Anakalang terdapat batu kubur megalitik terbesar milik Umbu Sawola. Kubur batu ini dihiasi dengan ornamen-ornamen yang indah dan rapi.

Selain itu, kita akan menjumpai bangunan berarsitektur Sumba dengan barisan kubur batu yang berjejer di depan rumah.

Kubur Batu – Foto: @benyaminpabala

Anakalang sendiri merupakan salah satu Kabupaten di Sumba Tengah. Di daerah ini, terdapat salah satu warisan nenek moyang yang turun menurun dan masih dilakukan hingga sekarang. Yaitu upacara adat Purungu Ta Kadonga Ratu.

Secara harfiah, arti dari Purung Ta Kadonga Ratu adalah “Turun ke Lembah Imam”. Berasal dari kata ‘Purung’ artinya Turun, ‘Ta’ artinya Ke, ‘Kadonga’ artinya Lembah dan ‘Ratu’ artinya Imam.

Upacara Purungu Ta Kadonga Ratu adalah ritual adat yang bertujuan meminta berkat berupa ‘hujan’ sehingga tanaman padi tidak kering dan tidak terjadi kelaparan.

Upacara ini dilakukan untuk memperingati para leluhur yang dipercaya memiliki kekuatan magis dan dapat memprediksi kesuburan hasil pertanian.

Upacara ini memberikan sesajen kepada leluhur masyarakat Anakalang, yaitu umbu sebu dan rabu kareri di Gua Kodanga Ratu. Acara adat ini biasanya diadakan di bulan Juni.

Purung Ta Kadonga Ratu – Foto: @pariwisatasumtengsite

Baca juga artikel kampung adat yang lain:

Dalam Pengembangan Pemerintah

Pengembangan Sumba Tengah berada dalam perhatian pemerintah. Pemerintah Sumba telah membuat website untuk media promosi dan memberi informasi kepada para wisatawan mengenai Sumba Tengah.

Jika ingin berkunjung ke Kampung Galubakul Anakalang, pesawat yang dinaiki hanya dapat diakses melalui Bandara Mehang Kunda di Sumba Timur dengan jarak tempuh ± 115 Km atau Bandara Tambolaka dengan jarak ± 48 Km.

Dalam bagian pengembangan Sumba Tengah, pemerintah memberikan titik fokus pada adat dan budaya yang masih murni. Banyak peneliti yang menginginkan datang ke Sumba Tengah, terutama di Kampung Galubakul Anakalang.

Pesona etnik kubur batu terbesar adalah salah satu daya tarik turis mancanegara. Pemerintah terus berupaya mempromosikan Sumba Tengah agar seluruh wisatawan tahu bahwa Sumba Tengah tidak kalah dengan daerah yang lain.

Purung Ta Kadonga Ratu – Foto: @benyaminpabala

Jadi, bagi yang sangat mencintai budaya Indonesia dan ingin mengetahui budaya yang baru, Kampung Galubakul Anakalang adalah pilihan yang tepat!

Ayo! Liburan ke Sumba dan promosikan wisata Indonesia yang indah!

You may also like...

Exit mobile version