5 Pesona Bukit Tanarara di Sumba Timur

Menjelajah tanah Sumba memang tidak ada habisnya. Ada beberapa perbukitan savanah yang menakjubkan di sini. Salah satu yang paling terkenal adalah Bukit Tanarara.

Bukit Tanarara memiliki arti tanah merah, mengacu pada warna tanah di perbukitan yang berwarna merah. Namun warna ini tertutup dengan warna rumput yang menyelimuti perbukitan. Terkadang rumput itu berwarna hijau, terkadang berwarna kecoklatan, tergantung dari musimnya.

Kabar akan pesona bukit yang satu ini telah tersebar ke berbagai penjuru, bahkan sampai ke mancanegara. Oleh karena itu kita bisa berpapasan dengan wisatawan dari berbagai negara di sini. Dibanding dengan bukit savanah lainnya di Sumba, Bukit Tanarara disebut-sebut sebagai bukit dengan pemandangan terbaik.

Waktu Berkunjung Terbaik ke Bukit Tanarara

Bukit ini terbuka untuk umum, sepanjang hari. Tapi waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari, guna mengindari sengatan sinar matahari yang panas.

Belum ada retribusi masuk maupun pengelolaan khusus dari tempat ini. Oleh karenanya, fasilitas di sini pun terbilang masih sangat sederhana.

Baca juga : Pesona Bukit Tenau di Sumba Timur

Lalu, apa sajakah pesona dari Bukit Tanarara? Berikut diantaranya.

1. Barisan Bukit yang Indah

Bukit Tanarara di Sumba Timur. Foto: Google Maps / Goweser Waingapu Sumba Timur NTT

Bukit Tanarara di Sumba Timur. Foto: Google Maps / Goweser Waingapu Sumba Timur NTT

Melihat Bukit Tanarara memang sangat memanjakan mata. Barisan bukitnya menyambung satu menyatu, seperti tak berujung. Di musim penghujan kita akan melihat bukit diselimuti rumput yang hijau. Dipadu dengan langit biru Sumba yang cemerlang, menghadirkan pemandangan yang sangat menyegarkan mata.

Sedangkan di musim kemarau, kita akan melihat rerumputan berubah warna menjadi kecoklatan. Di musim ini, pemandangan perbukitan menjadi lebih estetik jika ditambah dengan sinaran matahari pagi ataupun sore.

Oleh karena itu, sesuaikan jadwal Anda kesini agar mendapatkan warna perbukitan yang sesuai dengan selera Anda.

2. Menikmati Pemandangan yang Menkjubkan

Di Bukit Tanarara, kita bisa meilihat pemandangan matahari terbit maupun terbenam dengan indahnya. Apalagi jika cuaca sedang cerah, bulatan matahari dari ufuk terlihat sangat jelas untuk ditangkap oleh mata kamera Anda.

Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati gugusan galaksi bima sakti di langit malamnya. Minimnya polusi cahaya membuat cahaya bintang terlihat jelas, sangat memukau mata. Namun pengunjung harus tetap mengutamakan keselamatan jika ingin menikmati malam di bukit ini.

3. Perbukitan Landai Mudah Dijelajahi

Landainya perbukitan di Bukit Tanarara. Foto: instagram/herriraga

Landainya perbukitan di Bukit Tanarara. Foto: instagram/herriraga

Jika kita lihat dari atas, ada satu jalur yang membelah perbukitan di Bukit Tanarara. Jalur ini sangat membantu wisatawan dalam menjelajah tempat ini, sampai mencapai bukit-bukitnya. Jika ingin trekking pun wisatawan tidak perlu mengeluarkan energi ekstra, mengingat bukit di sini cenderung landai.

4. Tempat Mencari Inspirasi

Kuda merumput di Bukit Tanarara. Foto: Google Maps / Dicky Ferlanda

Kuda merumput di Bukit Tanarara. Foto: Google Maps / Dicky Ferlanda

Pemandangan Bukit Tanarara yang menyegarka juga bisa membantu kita untuk mencari sumber inspirasi, lho. Melihat barisan bukit, serta melihat kuda-kuda milik warga setempat yang mondar-mandir mencari makan, bukan hal yang biasa kita lihat di perkotaan, bukan?

Sedikit tips, cobalah untuk lebih meresapi suasana sekitar supaya pikiran menjadi lebih fresh. Mulai dari suara gemerisik daun, aroma rerumputan, hingg angin yang berhembus, cobalah untuk meresapi semuanya. Selain itu, kita juga bisa duduk di pinggiran bukit, sambil bercengkerama dan menikmati perbekalan.

5. Tempat Berburu Foto

Bukit Tanarara ketika diselimuti rumput yang menguning. Foto: instagram/dessiamelia19

Bukit Tanarara ketika diselimuti rumput yang menguning. Foto: instagram/dessiamelia19

Tidak terlalu sulit untuk mendapatkan foto yang bagus dengan latar belakang Bukit Tanarara. Kebanyakan wisatawan di sini berfoto dengan pose membelakangi fotografernya untuk mendapat kesan misterius. Atau berfoto dengan bongkahan batu besar di sekitar bukit. Berfoto dengan mengenakan kain tenun khas Sumba juga banyak dilakukan, benar-benar sebuah pernyataan kalau kamu sedang berada di Sumba.

Jam terbaik untuk mendapatkan foto yang estetik adalah di pagi hari untuk mendapatkan golden hour. Foto di sore hari pun tidak masalah, karena kita bisa mendapatkan sinaran matahari senja yang cantik. Jika memiliki budget lebih, akan lebih baik jika bisa berfoto menggunakan drone di sini. Dengan drone, cakupan foto maupun video yang dihasilkan bisa lebih luas dan lebih estetik.

Lokasi Bukit Tanarara

Lokasi Bukit Tanarara berada di Desa Maubokul, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Jarak tempuhnya sekitar 68 kilometer dari Kota Waingapu, dengan waktu tempuh sekutar 45 menit. Alat transportasi yang digunakan bisa berupa kendaraan roda dua maupun roda empat. Pengunjung bisa menyewa kendaraan untuk mencapai lokasi ini. Pastikan kondisi dlam keadaan prima karena panjangnya perjalanan dengan suasana yang cukup panas.

Fasilitas di bukit ini masih sangat terbatas. Oleh karena itu, jangan lupa untuk membawa perbekalan yang cukup jika akan berkunjung ke Bukit Tanarara ya sahabat!

You may also like...